Apa Itu Turnitin? Mengapa hasilnya bisa berbeda




Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis selama bekerja dan melakukan cek paper diantaranya skripsi, tugas dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen.


Ketika pertama mengenal nama software Turnitin waktu itu penulis membayangkan adalah sebuah software yang sederhana seperti banyak software convert file online di Internet, file diupload dan keluar hasil, ternyata tidak seperti yang dibayangkan karena ternyata Turnitin adalah software yang jika diterapkan secara menyeluruh maka Turnitin ini dapat memberikan setidaknya 3 hasil
1. Hasil prosentase deteksi Similarity
2. Hasil Check Grammar
3. Hasil Penilaian isi tulisan

Secara gampang Turnitin ini adalah software yang mirip dengan software kuliah, dimana ada banyak mahasiswa yang mengikuti kelas - kelas yang dibuat oleh Instructor/dosen.
Ketika seorang Dosen/Instructor mengaktifkan akun Turnitin, maka dosen akan diarahkan untuk membuat kelas, mengisinya dengan Tugas/Assignment dan dalam kelas tersebut mahasiswa akan masuk ke dalamnya dan mengupload Papernya sehingga jika diterapkan secara menyeluruh maka output yang didapat oleh mahasiswa adalah 3 diatas.
Mahasiswa dapat mengikuti / masuk ke dalam kelas dalam 2 cara, dengan enroll ke dalam kelas menggunakan 
Class ID dan enrollment key yang di share oleh Instructor, atau secara manual Dosen Menambahkan Student ke kelasnya menggunakan email dari masing - masing mahasiswa.

Dalam prakteknya Turnitin banyak digunakan di level pengecekan Similarity saja dimana paper dicek apakah bagian bagian bagiannya ada yang terdeteksi sama atau mirip dengan apapun yang Turnitin temukan di world wide web. Hasilnya berupa prosentase kesaamaan yang dapat didownload dalam format PDF yang didalamnya sudah lengkap dengan Highlight dengan bermacam warna dan angka pada bagian - bagian yang terdeteksi similar atau sama dengan apapun di internet. Dari hasil tersebut maka akan terlihat bagian - bagian yang harus diperbaiki agar prosentase deteksi menjadi lebih kecil dan memenuhi syarat yang diajukan oleh Instructor.
Pada level ini pengecekan bisa dilakukan tanpa masuk ke dalam kelas dosen, mahasiswa bisa kirim secara manual ke instructor menggunakan email, file diupload dan hasil cek dikirim kembali ke student lewat email juga.

Apakah Student bisa mengecek sendiri dengan akun yang bertebaran di Internet, amankah?

Penulis sangat menyarankan untuk berhati hati dalam mengecek menggunakan akun yang tidak berada dalam lingkup student kuliah, karena masing - masing kelas dapat disetting secara berlainan oleh masing - masing instrcutor dari sini jelas dapat dibayangkan bahwa parameter - parameter Instructor akan berbeda beda dalam menyetting kelas dimana hal ini akan berakibat bahwa hasil cek paper yang sama bisa berbeda hasilnya di dosen satu dan lainnya.
Hal paling fatal adalah jika kelas di setting tidak " No repository" sehingga kelas menyimpan hasil cek pertama ke dalam memorinya dan digunakan sebagai perbandingan pada cek selanjutnya sehingga hasil cek ke dua dan selanjutnya dianggap mirip dengan hasil cek Pertama yang mengakibatkan similarity scorenya tinggi terdeteksi mirip/sama dengan paper sendiri pada cek pertama.
Jika terjadi hal semacam akan ribet implikasinya karena paling buruk paper harus dihapus dari database Turnitin dan yang punya akses untuk ini adalah hanya admin dari masing - masing institusi yang berafiliasi dengan turnitin.

Bayangkan jika akun yang kalian gunakan adalah akun tidak jelas yang settingannya tidak "No repository" dan pemilik akun tidak bisa menghapus karena tidak punya akses ke Turnitin Official Support. CMIIW.
Berikut Sedikit yang bisa penulis bagi tentang Turnitin, Semoga Tulisan selanjutnya bisa menyusul. Thank You.



Comments

Agus said…
Update Terbaru Class ID Dan Enrollment key Turnitin No Repository Berlaku Sampai 31 Agustus 2022
s.id/agsup
dik.si/agsup